Ngawi-Dalam upaya mempererat hubungan dengan petani di wilayah Kecamatan Ngrambe, Bhatarling  (Bhayangkara Pendamping Penjagaan Pertanian Ramah Lingkungan) melaksanakan patroli dialogis untuk mendengarkan serta merespon kebutuhan dan aspirasi langsung dari masyarakat petani setempat.


Kegiatan ini diinisiasi sebagai bagian dari program Bhatarling untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat, khususnya petani yang seringkali menjadi kelompok yang rentan terhadap dampak bencana alam dan masalah lingkungan lainnya.


Dalam patroli dialogis yang dilaksanakan pada Minggu (19/11/2023) pagi ini, Bhatarling berkunjung langsung ke beberapa desa di Kecamatan Ngrambe. Mereka bertemu dengan petani setempat untuk mendengarkan langsung informasi terkini seputar kondisi lingkungan, kebutuhan pertanian, serta permasalahan yang dihadapi oleh para petani.


Aipda Margono, salah satu perwakilan yang turut dalam patroli, menyampaikan, "Kami berusaha untuk mendengar aspirasi dan kebutuhan langsung dari masyarakat petani. Dengan cara ini, kami dapat merancang langkah-langkah konkrit untuk memberikan bantuan dan dukungan yang lebih baik."


Beberapa isu yang diangkat dalam dialog antara Bhatarling dan petani antara lain adalah pengelolaan air untuk irigasi, pemahaman terkait teknologi pertanian modern, serta imbauan larangan penggunaan listrik untuk jebakan, karena sudah banyak korban jiwa dikarenakan penggunaan jebakan tikus menggunakan aliran listrik. 


Kegiatan patroli dialogis ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang positif untuk membangun kemitraan yang kuat antara Bhatarling dan masyarakat petani di Kecamatan Ngrambe. Dengan adanya komunikasi yang lebih intensif, diharapkan akan tercipta solusi-solusi yang lebih efektif dalam menjawab kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh para petani di wilayah tersebut.(*p)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama